Hujjatul Islam Sayyid Mahdi Taqwa, peneliti agama dalam wawancaranya dengan Kantor Berita al-Quran (Iqna) dalam menjelaskan pentingnya doa as-Sajjad (as) di dalam Syahifah as-Sajjadhiyah mengatakan bahwa kenikmatan berdoa pada manusia, menuntutnya untuk bersiap menerima sebuah hakikat. Setelah itu mempersiapkan diri untuk menjalankan hukum syariat dan mengamalkannya.
Ia menambahkan, sejarah Imam Sajjad as adalah penjelas jenis metode pengajaran, yang mana seorang pengajar sebelum mengajarkan apa yang akan disampaikan kepada muridnya, harus menciptakan kerinduan dan perasaan di hati bagi murid untuk menerima pelajaran-pelajaran, hingga pengaruh atas apa yang disampaikan bertambah besar dan mendalam.
Jika kita mengajak pemuda untuk mempelajari hukum-hukum Islam dengan paksaan, maka hal ini adalah metode yang salah. Namun, apabila melalui doa akan menciptakan ketenangan dan ketentraman dalam dirinya, maka kita akan menarik hati para pemuda hingga ke arah ketertarikan mereka untuk mempelajari hukum-hukum Islam.
Ia menyatakan, Imam Sajjad(as) berperan penting mempersiapkan masyarakat di masa Imam Baqir as dan Imam Shadiq untuk memperluas ajaran-ajaran Islam dan doa merupakan tahapan utama di dalam proses perjalanan maknawi di dalam Islam. Ia menambahkan, doa ditinjau dari dimensi maknawi, maka perlu diperhatikan bahwa di dalam perjalanan maknawi, maka ia akan bergerak ke arah mana dan kepada pribadi mana doa tersebut akan bergerak.
Beliau pun sangat menyayangkan di masyarakat kita, bila kita berdoa hanya khusus pada waktu tertentu. Padahal di dalam kita doa, mengajarkan kepada kita untuk memandang doa sebagai buku pendidikan dalam kehidupan keseharian kita.
Ia menegaskan bahwa saat ini masyarakat kita menerima doa dan maknawinya, khususnya bagi kalangan pemuda, dengan mengatakan, “Kehadiran para pemuda pada acara-acara maknawi seperti i’tikaf menunjukkan bahwa kebutuhan maknawi merupakan kebutuhan asasi dan hakiki di tengah-tengah generasi muda dan haruslah pula dibarengi dengan pengajaran-pengajaran yang benar untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan maknawi mereka.”
745684